Postingan

Perusahaan Jenang Karomah

Gambar
Usaha ini dimulai pada tahun 1973, yang dikelola oleh Bp. Dahwan dan Ibu Mastuni, dengan merek Jenang Muria. Kemudian, pada tahun 1995 berganti nama menjadi Jenang Karomah oleh pemilik sekarang yakni Bp. H. Zaenal Arifin dan Ibu Hj. Masfuah Enti Aliyah. Jenang Karomah pun semakin dikembangkan terbukti dari varian rasa yang ditawarkan sangat banyak, bahkan ada Jenang rasa coklat dan keju.  Untuk jenis produk sendiri dijual dalam bentuk mika dan dengan berat ½ kilo dan 1 kilo. Terdapat pula jenang bantal dengan berat ¼ kilo, dan kemasan plastik mika ½ kiloan. Ada pun jenang dalam kemasan kardus isi 30 biji dan 40 biji. Di Jenang Karomah pun menjual jenang loyangan dan jenang parcel yang biasa untuk lamaran. Uniknya disini ada jenang kemasan tas dnegan berat 700 gr dengan isis 15 biji jenang loh. Untuk harga perkilonya sendiri adalah Rp 40.000,00 dikarenakan mengutamakan bahan asli dan berkualitas. Promosi dari Jenang Karomah sendiri sudah meluas hingga media sosial, seperti Faceb...

Perusahaan Jenang Menara

Gambar
Usaha jenang ini mulai berdiri pada tahun 1982, dimulai dengan jenang dengan sistem tradisional, jenang lilin (menggunakan tali), dan mulai untuk memakai kemasan eksklusif dan kombinasi sekitar awal 90 an. Pada mulanya, memiliki pasar di sekitar sunan, terutama Sunan Kudus, dan kemudian Jenang Menara memperluas promosi dan pemasaran produk menuju lokasi ziarah lainnya. Selain itu, Jenang Menara juga memiliki pusat oleh oleh yang kemudian membuatnya melaju pesat. Dahulu pernah memiliki pusat di perempatan menara sekitar 5 tahun, kemudian beralih menuju cabang di Tanjung, Kecamatan Jati, yang sekarang telah buka sekitar 2 tahun.   Pasar dari Jenang Menara sendiri juga sangat luas meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan juga Bali, dan mempunyai banyak agen, restoran dan pusat oleh oleh lainnya. Namun pada saat pandemi, Bp. Duki selaku pemilik Jenang Menara hanya memusatkan konsentrasi pembelian di toko maupun pesanan. Jadi produksi yang dibuat dipasarkan untuk ...

Perusahaan Jenang Sinar Fajar

Gambar
Jenang Mubarokah termasuk dalam Usaha Jenang Sinar Fajar. PJ. Sinar Fajar sendiri memulai usahanya pada tanggal 20 Januari 2000. Sedangkan, merek Jenang Mubarokah dimulai pada tahun 2003, 3 tahun setelah PJ berdiri. Untuk promosi dan pemasarannya,   biasanya dipasarkan dan mudah ditemukan di Terminal Kudus. Harga yang ditawarkan juga cukup bervariatif tergantung permintaan. Apabila untuk pesanan dalam jumlah banyak biasanya dijual dengan harga Rp 18.000,00. Sedangkan apabila ingin membeli dalam harga satuan adalah Rp 22.000,00, Rp 25.000,00, serta Rp 30.000,00 tergantung ukuran dan permintaan. Selain jenang, PJ Sinar Fajar juga memproduksi makanan ringan seperti Rengginang Solo dengan harga Rp 6.500,00 ; Rengginang Magelang dengan harga Rp 7.500,00 ; Kerupuk Tahu dengan harga Rp 1.500,00 ; Wajik Bandung dengan harga Rp 22.000,00 per kilonya ; serta Wajik Jawa Barat dengan harga Rp 21.000,00 per kilonya. Apabila ingin memesan, bisa menghubungi Bp. Sumartono dengan nomor berikut (081...

Perusahaan Jenang Arofah

Gambar
Usaha Jenang ini telah diturunkan dari generasi per generasi, untuk yang sedang memegang sekarang mulai dari tahun 1997. Variasi jenang yang ditawarkan sangat beragam seperti wijen, durian, nangka ,susu, jahe, stroberi, ketan hitam, melon, dan anggur. Kemasan utamanya juga sangat unik yakni menggunakan loyangan, kemudian ada juga yang menggunakan mika. Jenang Arofah ini dijual per kilo. Pemasarannya juga sudah menyebar luas hingga ke tuban dan beberapa tempat ziarah seperti Sunan Bonang, Sunan Ampel, dan lainnya. Jenang yang diproduksi juga berbagai jenis sesuai dengan kualitas dan harga. Untuk harga perkilonya adalah Rp 35,000,00. Menggunakan kelapa kualitas terbaik dan bahan pilihan membuatnya menjadi favorit dan langganan di Kudus. Apalagi cocok juga untuk lamaran dan pernikahan dikarenakan rasanya yang premium dan terjaga dari resep dahulu. Untuk pelanggan dari jenang Arofah sendiri ada yang langsung ke tempat, ada yang memesan dahulu, dan ada juga yang berlangganan. Apabila ingi...

Perusahaan Jenang Mahkota Abadi

Gambar
Usaha Jenang ini telah berdiri selama 3 generasi. Berawal dari merek Jenang Abadi, dan kemudian diturunkan ke generasi selanjutnya. Mahkota Abadi sendiri telah berjalan selama 15 tahun. Untuk varian rasa yang ditawarkan ada rasa wijen, susu, durian, dan melon. Produk jenang dari Mahkota Abadi sendiri dijual per kilogram, dengan harga Rp 34.000,00 untuk semua varian rasa. Untuk pemasarannya sendiri melalui pesanan, begitupun produksi mengikuti pesanan dan pelanggan yang datang ke rumah tempat produksi / toko. Di sini juga menyediakan jenang khusus untuk lamaran dengan bentuk yang unik dan khas, dengan harga Rp 170.000,00 dengan berat 5 kg, dan harga Rp 105.000,00 dengan berat 3 kg. Tempat produksi dan tempat penjualannya menjadi satu. Apabila ingin memesan, bisa langsung ke Gang 1, Desa Kaliputu, Kudus atau mengubungi nomor berikut (081329020437). Sumber : Survei, Data, Dokumentasi Pribadi.  

Perusahaan Jenang ASTA

Gambar
  Usaha jenang ini mulai berdiri pada tahun 2005, dan memiliki 3 merek, yakni Asta, Asta Jaya, dan Abror. Ketiga merek ini memiliki jenis bahan dan harga yang berbeda. Untuk yang dijual sehari-hari adalah Asta Jaya. Bertempat di gang 1 Desa Kaliputu, rt 08, rw 01, usaha ini juga memiliki toko tempat menjual produk dan tempat produksi yang menjadi satu lokasi. Dahulu, Asta Jaya merupakan turunan dari merek Murni, yang kemudian dilanjutkan oleh anak-anaknya, dengan merek Murni, Asih, dan Asta. Asta Jaya mempromosikan jenangnya di toko, di kantor-kantor, dan di grup aplikasi WhatsApp. Varian rasa yang dimiliki adalah wijen dan susu, karena yang paling banyak diminati oleh pembeli. Berbeda pada saat bulan Ramadhan, banyak pesanan dengan rasa yang beragam, seperti durian, melon, nangka, jahe, dan lain lain. Untuk harganya sendiri, apabila ingin membeli per kilonya, diju...

Gunungan Jenang Melimpah ? Inilah Tradisi Tebokan, Khas Desa Kaliputu Kudus

Gambar
  Tradisi tebokan merupakan tradisi yang dilakukan warga Desa Kaliputu sebagai wujud syukur atas rezeki dalam bentuk kirab jenang. Kirab ini juga dilakukan karena ingin melestarikan keberagaman dan toleransi yang diajarkan oleh Sunan Kudus dan Raden Sosrokartono. Jenang beraneka merek dan rasa diletakkan di atas tebokan, membentuk gunungan kecil, kemudian dipawaikan bersama warga di jalan desa. Tradisi tebokan juga mengingatkan sejarah jajanan khas Kudus tersebut, serta penghargaan Desa Wisata Kaliputu. Bertepatan dengan tahun baru Islam, tradisi Tebokan merupakan bentuk syukur ratusan warga Desa Kaliputu, dengan mengenakan busana adat, mengarak beberapa gunungan dan ratusan tebok   jenang keliling kampung, yang dibentuk menjadi Miniatur Menara Kudus, Masjid, Miniatur Rumah Adat Kudus, diiringi oleh alat musik tradisional dan drumband. Pada saat akhir tradisi, akan ditutup dengan rebutan gunungan jenang. Nama tebokan se...