Kenalan Sama Jenang, Yuk ! Si Manis Legit dari Desa Kaliputu

Jenang adalah Makanan Khas Kudus yang biasa dijadikan oleh-oleh favorit bagi para pelancong. Jenang merupakan makanan sejenis dodol yang biasanya dibungkus ke dalam plastik, kemudian dimasukkan ke dalam mika plastik, toples plastik, atau dus. Untuk menemukan jenang di Kota yang dijuluki Kota Kretek ini sangatlah mudah, dikarenakan hampir setiap toko oleh oleh di kota ini menjual Jenang, lebih tepatnya di area Kaliputu, Singocandi, dan sekitar Menara Kudus.

Di Kudus sendiri terdapat banyak home industry atau usaha jenang rumahan yang memproduksi Jenang Kudus. Uniknya, usaha jenang ini biasanya diturunkan dari generasi ke generasi untuk menjaga kualitas, resep, dan kelestarian jenang. Masing masing dari pemilik usaha telah memiliki pasarnya sendiri-sendiri. Mulai dari dipasarkan di pusat oleh oleh, dipasarkan secara mandiri, diproduksi secara pesanan, dijual ke beberapa tempat ziarah sunan walisongo seperti Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Gresik, Sunan Bonang, bakan juga sudah dipasarkan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, dan Arab Saudi.

Proses produksi jenang pada dasarnya ada yang menggunakan teknik tradisional, ada pula yang menggunakan mesin. Adonan dari jenang sendiri berbahan dasar tepung beras, tepung  ketan, gula pasir, gula kelapa, gula aren, santan, dan lemak nabati. Adonan ini kemudian dicampurkan dan dimasak selama kurang lebih 5 jam. Jenang juga memiliki banyak varian rasa seperti original, coklat, keju, susu, wijen, mocca, nangka, durian, cocopandan, dan stroberi. Rasanya yang manis dan legit tak lengkap apabila tidak dibawa pulang saat berkunjung ke Kota Kudus. So, jangan lupa untuk ke Desa Kaliputu membeli Jenang saat main ke Kudus ya!

Sumber Referensi : 

(Sumber.Foto:.https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmesinparutkelapa.id%2Fcara-membuat-jenang-kudus )

 (Sumber Foto : https://regional.kompas.com/read/2018/06/17/16585571/mengenal-jenang-dan-tradisi-bakdo-ketupat-warga-jawa-tondano?page=all)

https://id.wikipedia.org/wiki/Jenang_Kudus

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/jenang-kudus-oleh-oleh-khas-kudus-yang-telah-mendunia/

https://correcto.id/beranda/read/31713/jenang-kudus-oleh-oleh-yang-melegenda-ini-resep-dan-cara-membuatnya

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5086972/jenang-mubarok-dodol-khas-kudus-dikenal-sejak-110-tahun-lalu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunungan Jenang Melimpah ? Inilah Tradisi Tebokan, Khas Desa Kaliputu Kudus

Gambar
  Tradisi tebokan merupakan tradisi yang dilakukan warga Desa Kaliputu sebagai wujud syukur atas rezeki dalam bentuk kirab jenang. Kirab ini juga dilakukan karena ingin melestarikan keberagaman dan toleransi yang diajarkan oleh Sunan Kudus dan Raden Sosrokartono. Jenang beraneka merek dan rasa diletakkan di atas tebokan, membentuk gunungan kecil, kemudian dipawaikan bersama warga di jalan desa. Tradisi tebokan juga mengingatkan sejarah jajanan khas Kudus tersebut, serta penghargaan Desa Wisata Kaliputu. Bertepatan dengan tahun baru Islam, tradisi Tebokan merupakan bentuk syukur ratusan warga Desa Kaliputu, dengan mengenakan busana adat, mengarak beberapa gunungan dan ratusan tebok   jenang keliling kampung, yang dibentuk menjadi Miniatur Menara Kudus, Masjid, Miniatur Rumah Adat Kudus, diiringi oleh alat musik tradisional dan drumband. Pada saat akhir tradisi, akan ditutup dengan rebutan gunungan jenang. Nama tebokan se...
Baca selengkapnya

Bikin Tercengang, Inilah Cerita Unik Asal Muasal Desa Kaliputu, Kudus

Gambar
  Ada yang unik dari Desa Kaliputu. Desa Kaliputu merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Kudus, lebih tepatnya termasuk dalam Kecamatan Kota. Suatu desa biasanya memiliki legenda asal muasal penamaan desa tersebut. Begitupun dengan Desa Kaliputu, yang mana banyak cerita yang berkembang tidak terpisahkan dari jenang dan Legenda pada zaman Walisongo dahulu. Pada suatu hari, Sunan Kudus, Syekh Jangkung, Mbah Dempok Soponyono dan cucunya sedang melakukan perjalanan. Dalam perjalanan tersebut, cucu Mbah Dempok Soponyono diganggu oleh makhluk berambut api yang mendiami sungai tersebut bernama Banaspati. Alhasil, pada saat bermain bersama Mbah Dempok Soponyono di tepi sungai dan cucunya pun jatuh hanyut ke dalamya. Cucu tersebut ditemukan oleh warga sekitar. Mbah Dempok Soponyono pun bertanya dan meminta bantuan kepada Sunan Kudus. Namun menurut beliau cucunya sudah meninggal. Akan tetapi, menurut Syekh Jangkung, cucu dari Mbah Sepok Soponyono hanyalah mati suri atau masih hidu...
Baca selengkapnya

Perusahaan Jenang Karomah

Gambar
Usaha ini dimulai pada tahun 1973, yang dikelola oleh Bp. Dahwan dan Ibu Mastuni, dengan merek Jenang Muria. Kemudian, pada tahun 1995 berganti nama menjadi Jenang Karomah oleh pemilik sekarang yakni Bp. H. Zaenal Arifin dan Ibu Hj. Masfuah Enti Aliyah. Jenang Karomah pun semakin dikembangkan terbukti dari varian rasa yang ditawarkan sangat banyak, bahkan ada Jenang rasa coklat dan keju.  Untuk jenis produk sendiri dijual dalam bentuk mika dan dengan berat ½ kilo dan 1 kilo. Terdapat pula jenang bantal dengan berat ¼ kilo, dan kemasan plastik mika ½ kiloan. Ada pun jenang dalam kemasan kardus isi 30 biji dan 40 biji. Di Jenang Karomah pun menjual jenang loyangan dan jenang parcel yang biasa untuk lamaran. Uniknya disini ada jenang kemasan tas dnegan berat 700 gr dengan isis 15 biji jenang loh. Untuk harga perkilonya sendiri adalah Rp 40.000,00 dikarenakan mengutamakan bahan asli dan berkualitas. Promosi dari Jenang Karomah sendiri sudah meluas hingga media sosial, seperti Faceb...
Baca selengkapnya